Lebih Dekat Dengan Citra, Paskibraka Cantik Dari Labuan Bajo

LABUAN BAJO – Upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 baru saja berlalu. Di tengah suasana Covid 19 yang masih mewabah di berbagai tempat, event bersejarah tahunan yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus tersebut dirayakan dengan protokol kesehatan ketat dan jauh dari kesan kesemarakan yang melibatkan banyak orang untuk berpartisipasi secara atraktif.

Setiap menjelang Bulan Agustus, tak sedikit remaja Sekolah Menengah Atas juga yang diam-diam mengimpikan akan menjadi seorang anggota pasukan pengibar bendera (Paskibraka) baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Mereka yang terpilih, memang tidak mudah, harus melewati berbagai tahapan seleksi ketat dan cukup melelahkan, fisik dan mental, agar bisa menjadi yang terbaik, mewakili puluhan bahkan ratusan peserta lainnya untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah-putih.

Ketika lolos seleksi dan terpilih menjadi anggota anggota Paskibraka, tentu ada kebanggaan dan kebahagiaan yang dirasa. Para pelajar SMA/SMK itu sejak terpilih menjadi anggota calon Paskibraka (Capaska) di sekolah mereka, biasanya berusaha menampilkan kemampuan terbaik yang dimiliki agar tak sampai gugur di fase-fase seleksi. Rasa haru, bahagia dan bangga akan diri yang memiliki talenta sebagai seorang Paskibraka, ya, itulah yang mereka rasakan ketika bertugas pada Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih.

Tak terkecuali bagi Kresentia Citra Prasetya Ono. Remaja cantik berusia 15 tahun yang akrab disapa Citra tak menyangka kalau dirinya akan terpilih diantara 12 anggota Paskibraka lainnya untuk menyukseskan upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 tanggal 17 Agustus 2021 di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo.

Citra yang kini sedang duduk di bangku kelas XI IPA 4 SMA Negeri I Komodo Labuan Bajo, mengisahkan sejak SMP ia memang pernah bercita-cita suatu saat kelak menjadi Paskibraka. Ia sempat terkejut ketika seleksi awal Paskibraka yang diambil dari satu orang pelajar dari setiap kelas yang ada, juga menjadikan dirinya sebagai wakil dari kelas XI IPA 4.

“Waktu itu, karena masih situasi Covid 19, seleksinya dibuat awal Bulan Agustus oleh guru di sekolah dan kami ada 27 orang yang terpilih. Saya yang dipilih dari kelasnya kami, lalu dari Dinas Pendidikan seleksi kembali untuk menetapkan 12 orang yang masuk dalam anggota Paskibraka. Paskib yang tahun ini semua anggotanya dari SMA Negeri I,” tutur Citra, remaja Manggarai kelahiran Makasar, 1 April 2006 saat saya menemuinya di Kelurahan Mandala, Desa Gorontalo, Labuan Bajo, Jumat, 20 Agustus 2021 siang.

Anak pertama pasangan Apolinus Wangga dan Maria Imaculata Dita, memang layak menjadi Paskibraka, tak hanya tinggi badannya yang mencapai 167 cm, ia juga memiliki mental tangguh dan mandiri yang didapatnya dari berbagai aktivitas hobi lainnya yang digeluti seperti bela diri Shorinji Kempo, Sanggar Budaya dan ditopang cita-citanya sejak kecil yang tetap tersimpan dalam hati sampai hari ini : ingin menjadi Polwan.