
RUTENG – Di atas langit biru pagi yang cerah, Selasa, 27 Juli 2021, dalam pesawat Wings Air IW-1991 yang menerbangkannya dari Kota Dingin Ruteng menuju Bandara El Tari Kupang, Yohana Citari Aprilia, 16 tahun, tak berhenti berdoa dalam hati. Sesekali dari balik celah jendela kecil disamping seat nomor 7F ia melayangkan pandangannya jauh ke gugusan awan-awan putih yang mulai terbentuk di beberapa penjuru bentang cakrawala.
“Saya berdoa semoga nanti saat di Kupang, di barisan Paskibraka semuanya bisa berjalan baik dan lancar, entah terpilih sebagai Pasukan Tujuh Belas atau Pasukan Delapan, semuanya karena berkat Tuhan, karena itu merupakan pasukan pengiring dan pasukan inti. Bisa menjadi bagian dari Paskibraka saja, buat saya, sudah luar biasa senang,” cerita Tari, remaja kelas XI IPS 4 di SMA Negeri I Langke Rembong, Ruteng Manggarai.
Baca Juga : Konrad Jeladu, Seniman Labuan Bajo Kreatif Di Tengah Pandemi
Baca Juga : Lebih Dekat Dengan Citra, Paskibraka Cantik Dari Labuan Bajo
Tari, sapaan kesayangan Citari menjadi salah seorang remaja dari Kabupaten Manggarai yang boleh berbangga setelah dinyatakan lulus seleksi menjadi Paskibraka pada Upaca Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 di halaman Rumah Jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Kupang 17 Agustus 2021. Selain dia, ada juga remaja putra lainnya, I Dewa Gede Oka Endrayana yang masih satu sekolah dengannya.
Hari itu, 27 Juli, menjadi penerbangan kedua, baginya menuju Kota Karang, ibu kota Provinsi NTT setelah sebelumnya, pada 20 Mei mengikuti seleksi Capas (calon Paskibraka) selama 3 hari. Seleksi itu, mempertemukan semua pelajar SMA dari berbagai kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur, dilangsungkan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Flobamora Kupang. Selain Pelatihan Baris berbaris (PBB) ada juga latihan fisik para peserta untuk memastikan mereka siap menjalankan tugas negara.