Realitas

Menyongsong Pesta Intan, Paroki Santu Mikhael Kumba Mengembangkan Karya Pastoral

JimmyCarvallo.com – Paroki Santu Mikhael Kumba, Keuskupan Ruteng akan memasuki Pesta Intan (60 tahun) pada tanggal 29 September 2022. Paroki yang kini memiliki 9,972 jiwa (data per-Maret 2022), berdiri sejak tahun 1962, dengan Pastor Paroki Pertama Pater Jan Loetere, SVD. Saat ini, Paroki Kumba memiliki 1 stasi dengan 25 wilayah dan 90 komunitas Basis Gerejani (KBG)

“Memasuki Pesta Intan ini, yang kita ingin bangun secara bersama adalah spirit kerja yang cerdas dan tulus. Dalam kata cerdas terkandung istilah inklusif, aktif dan transformatif. Kita harus terbuka. Hal ini juga terinspirasi dan bertolak dari pengalaman sepekan kita berada di Labuan Bajo pada acara Festival Golo Koe.”

Ungkapan ini disampaikan Pastor Paroki Santu Mikhael Kumba, Romo Antonius R. Latu Batara,Pr saat membuka rapat internal Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Paroki (DKP) bersama 13 seksi, Jumat, 19 Agustus 2022 petang di Ruang Pastoran Paroki Kumba.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pertemuan ke 2 dari 3 kelompok (tim) yang telah dijadwalkan sebelumnya oleh DPP bersama Rumpun Kerja Seksi yang berbeda, dalam rangka membangun dan memperkuat kerja sama Tim DPP, DKP dan seluruh perangkat Rumpun Kerja Seksi Paroki Santu Mikhael Kumba masa bakti 2022-2026.

Patung Santu Mikhael, Malaikat Agung yang terletak di halaman depan Gereja Kumba di Kota Ruteng.

Dalam pertemuan yang penuh semangat persaudaraan ini, hadir antara lain, Ketua Pelaksana I DPP, Florianus Mentot, Ketua Pelaksana II, Hima Domi Antonius, Ketua Pelaksana III, Nobertus Janu. Sementara mewakili Rumpun Kerja Seksi, diantaranya Ketua Sie Kepemudaan, Fransiskus Nukul, Sie Kitab Suci, Sr. Yudith Lenama, DW dan Sr. Elsiana Yetin, DW.

Hadir pula wakil Sie Komsos, Dokumentasi dan Publikasi, Otwin Wisang, Sie Koor dihadiri langsung ketua, Maria Salestina Jelita, Ketua Sie Pembangunan, Zakarias Suburto, Ketua Sie Katekese, Kornelis Edas dan Ketua Sie Harta Milik, Yosep R. Karjon. Pertemuan yang berlangsung 2 jam dilaksanakan dalam bentuk dialog guna menggagas bentuk kerja sama dalam menyukseskan program kegiatan tahun 2022.

“Melompat” Bersama

Pada kesempatan ini, Romo Andi juga menyampaikan bahwa dengan merayakan Pesta Intan Paroki Santu Mikhael Kumba bertepatan juga Keuskupan Ruteng mencanangkan sebagai Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022. Salah satunya, dengan sukses menyelengggarakan Festival Golo Koe di Labuan Bajo sebagai kegiatan yang sangat inspiratif, di mana Paroki Santu Mikhael Kumba juga berpartisipasi di dalamnya. Menurut Romo Andi, Pengalaman hari-hari selama festival berlangsung sangat bermanfaat dan berarti.

Baca Juga : Orang Muda dan Perempuan Mendominasi Wajah DPP dan DKP Paroki Kumba

“Maka, satu istilah yang saya pakai dalam membangun kerja sama kita semua yaitu studi tiru. Studi tiru ini artinya kita belajar dari pengalaman-pengalaman di mana kita pernah berada, di mana kita pernah bekerja. Kalau di tempat lain bisa, di Paroki ini juga pasti bisa. Intinya apakah kita bekerja cerdas dan inklusif atau terbuka untuk menerima dan kemudian mendesain atau melakukan inovasi,” ungkap imam yang pernah menjadi gembala di Paroki St. Fransiskus Xaverius Poka itu.

Gua Bunda Maria yang berada di samping barat halaman depan Gereja Santu Mikhael Kumba.

Menurut Romo Andi, hal yang mau dicapai dari pertemuan ini adalah semua pengurus DPP dan DKP, termasuk di dalamnya kepengurusan tingkat Wilayah dan Komunitas Basis Gerejawi (KBG) bukan lagi sekarang sekedar berjalan bersama, tetapi saatnya semua “melompat” bersama.

Melompat atau meloncat bersama dimaksudkan sebagai bentuk kerja bersama dengan “menyeberang” lebih cepat  sebagaimana apa yang menjadi harapan bersama dalam melakukan pelayanan sesuai visi Paroki Kumba yaitu sebagai komunitas gereja yang hidup, berlandaskan iman, harapan dan kasih serta berziarah menuju kepenuhan hidup dalam Kerajaan Allah.

Kuliner dan Live Music Semarakkan Kompleks Gereja

Pada pertemuan ini, Romo Andi juga mempresentasikan sejumlah program ke depan yang akan dilakukan oleh DPP dan DKP dalam rangka meningkatkan pelayanan Pastoral di Paroki Santu Mikhael Kumba.

Ketua Pelaksana I DPP, Florianus Mentot (tengah memakai tipo Re’a) dan sebagian peserta yang mengikuti pertemuan DPP, dan DKP bersama Pastor Paroki Santu Mikhael Kumba.

Sejak dua pekan terakhir, setiap perayaan Ekaristi atau Misa Hari Minggu, telah dimulai dengan mencetak KOMPAK (Komunikasi Mingguan Pastoral Kumba) yakni buletin kecil berisi Pengumuman Paroki, Informasi Petugas Liturgi Mingguan, Panggilan Pasangan Nikah, Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Injil dan Informasi Keuangan Paroki. Pada puncak acara Pesta Intan juga akan dilaunching resmi website Paroki Kumba sebagai sarana informasi dan komunikasi umat.

Baca Juga : DPP-DKP Paroki Kumba Diharapkan Melayani Umat dengan Penuh Kasih

Sebagai agen-agen pastoral, Romo Andi berharap, DPP dan DKP, dari tingkat kepengurusan Paroki, Wilayah dan KBG bisa menjadi agen perubahan dan teladan yang membawa inspirasi bagi orang lain dalam setiap pelayanan.

Dia mencontohkan, di Festival Golo Koe yang berlangsung dari tanggal 8 sampai 15 Agustus 2022 terlihat ada banyak kaum muda yang aktif ikut mengambil bagian menyukseskan festival dengan menjaga stan-stan pameran paroki, tampil di pentas utama festival.

“Ketika orang muda diberi ruang, kita sebenarnya sedang menyiapkan gereja masa depan bagi orang muda. Inilah tanggung jawab kita juga yang sangat besar, memberi hati dan perhatian untuk kaum muda. Di KBG-KBG kita dorong dari sekarang, mengaktifkan kembali OMK KBG,” tutur Romo Andi.

Pastor Paroki Santu Mikhael Kumba, Romo Antonius R. Latu Batara, Pr bersama Ketua Pelaksana I DPP, Florianus Mentot.

Dijelaskannya, DPP dan DKP sedang berkoordinasi dengan Seksi Pastoral Sosial Ekonomi (PSE) untuk rencana membuka stan kuliner dan panggung live music yang akan dibuat setiap hari Sabtu pukul 18.00 setelah Doa Angelus sampai pukul 22.00 di kompleks Gereja Santu Mikhael Kumba.

“Nanti, setiap hari Minggu juga ada kegiatan kuliner di halaman timur gereja. Akan ada kerja sama dengan pihak lain untuk pelatihan pengembangan menu kuliner dan lainnya. Ini dalam rangka menyukseskan juga Tahun Pariwisata Holistik. Kita akan uji coba sekitar tiga kali dan nanti pada September baru dievaluasi,” kata Romo Andi menambahkan.

Sebagai Pastor Paroki, dia mengajak semua pihak, khususnya kaum ibu dan remaja putri yang memiliki hobi kuliner (memasak) untuk mengambil bagian dan menggunakan kesempatan baik tersebut. Direncakan, tiga minggu pertama, penjulan kuliner akan dibuka untuk umum, selanjutnya akan dibagi jadwal untuk setiap KBG yang ada di Paroki Kumba mengambil peran untuk ikut berjualan kuliner.

Pastoral Kategorial Menjadi Perhatian

Orang Muda Katolik (OMK) akan semakin didorong dengan memberi ruang yang lebih besar untuk mengambil peran dalam hidup menggereja, dengan aktif mengambil bagian dalam liturgi gereja, termasuk menyukseskan kegiatan bazar kuliner.

Dijadwalkan, mulai Minggu, 21 Agustus 2022, penataan parkiran kendaraan bermotor agar lebih rapih dan aman akan mulai dilakukan dan OMK nantinya akan mulai ikut serta menangani parkir kendaraan roda dua di halaman Aula Paroki, setiap perayaan Misa di gereja Santu Mikhael Kumba.

Orang Muda Katolik (OMK) dan sejumlah orang tua, umat KBG Santa Maria Fatima foto bersama usai koor pada sebuah Misa di Gereja Kumba. OMK adalah masa depan gereja, kita perlu memberi tempat pada mereka untuk terlibat dalam hidup menggereja.

Pada bulan September, Bulan Kitab Suci Nasional, direncanakan akan dilaksanakan katekese serentak pada semua Komunitas Basis Gerejani (KBG) dalam wilayah Paroki Kumba. Romo Andi berharap, pada pelaksanaan katekese bulan mendatang itu, akan dilakukan model katekese yang tidak sekedar duduk bersama, tapi katekese yang inovatif dan lebih menghidupkan dan melibatkan umat yang mengikuti.

“Sehingga buku panduan yang ada nanti, bisa diramu lagi sedemikian rupa dengan inovasi berkatekese kita, sehingga sesuai dengan realitas keadaan atau kondisi kita. Tema yang diperkaya sesuai dengan keadaan umat kita dan mengarah kepada keterlibatan umat di dalam proses pelaksanaannya,” tutur Romo Andi.

Selain itu, dalam menyemarakan Bulan Kitab Suci, September 2022, juga akan dilakukan perarakan Kitab Suci pada setiap Misa Minggu (4 kali jadwal Misa). Di Gereja Santu Mikhael Kumba, telah ada pelayanan rutin Sakramen Pengakuan Dosa bagi umat yang ingin menerimanya, setelah Misa Harian Pagi selesai. Umat tinggal mendatangi ruang pengakuan dosa di gereja dan selalu ada imam yang siap melayani sakramen rekonsiliasi.

Baca Juga : Suara untuk Tuhan, Pelayanan untuk Sesama

Saat ini di Paroki Kumba juga telah dimulai dengan Misa kategorial seperti setiap hari Kamis siang pukul 11.00 Misa khusus bagi orang tua lanjut usia (Lansia) di mana liturgi dibawakan langsung oleh para lansia, seperti memimpin lagu, lektor dan lainnya. Pendampingan lanjutan bagi anak-anak yang telah menerima Komuni Pertama juga sedang disiapkan, termasuk pendampingan pasangan suami-istri (pasutri) dengan mitra kerja Marriage Encounter (ME) Paroki.

Tak hanya itu, di Paroki Kumba telah pula dimulai pelayanan khusus pemberkatan ibu-ibu hamil dan anak-anak setiap Misa hari Minggu, dari misa pertama hingga Misa ke empat yang dibuat sesudah komuni. Ada pula pembaharuan janji nikah untuk semua pasangan suami-istri (pasutri) yang berulang tahun nikah dalam bulan berjalan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Misa ke 4 Minggu ke 4 dalam bulan, yang dipimpin langsung Pastor Paroki.

“Nanti ke depannya, acara pembaharuan janji nikah ini akan menggunakan Aula Paroki, sehingga saat ritus Pembaharuan Janji Nikah, juga dihadiri oleh bapa-mama saksi pernikahan pasutri dulu dan juga anak-anak mereka. Kami juga akan membentuk komunitas kategorial bapa-mama saksi, semua yang pernah menjadi bapa-mama saksi pernikahan, akan ada komunitas khusus tempat berkumpul, saling sharing dan mendapat pendampingan Pastor Paroki,” kata Romo Andi.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button